Round-Up Review CPU Air Cooling 120mm

Sistem Pengujian

Metode Pengujian

Pengujian dilakukan pada kondisi CPU default,memory running default di 2400Mhz, Cool n Quiet Enabled dan kondisi CPU di overclock 4,3GHz dengan vcore 1.35v, memory running di 3200Mhz dengan vdimm 1.35v, vsoc 1.15v. Untuk settingan Profile Fan Speed kita mengikuti profile Auto pada motherboard.

Pengamatan dilakukan menggunakan HWiNFO64 pada temperatur Tdie dan Tdie CCD1, kenapa kita mengacu kedua sensor tersebut, pertama Tdie adalah suhu processor dalam satu kesatuan Die (Processor Ryzen yang terbaru bisa sampai 2 CCD dalam satu die), dan untuk Tdie CCD ini karena processor Ryzen yang terbaru menyebutnya adalah Core Chiplet Die dimana dalam satu chiplet ada beberapa CCX tergantung seri Ryzen 3000 yang kalian pakai (kita menggunakan Ryzen 7 3700X).

1. Average dan Maximum temperatur saat Rendering Cinebench R20 3x Loop
2. Average dan Maximum saat running HWBOT RealBench 2x Loop
3. Average fan speed saat running benchmark

Pengujian dilakukan di open benchtable dengan suhu ruangan 26ºC dengan marginal error temperatur ± 1ºC . Sebagai komparasi disediakan pula data dari pengujian menggunakan pendingin bawaan Wraith Prism RGB.

kenapa kita hanya menggunakan kedua software tersebut sebagai tolak ukur seberapa cepat HSF melepas panas karena dalam penggunaan sehari-hari tidak ada aplikasi torture test layaknya prime95 atau bahkan stress test seperti AIDA64. HWBOT RealBench adalah aplikasi benchmark yang dimana dalam satu kali loop terdapat pengujian Single Thread, Multithread, GPU render (CUDA/OpenCL), dan Multitasking yang bisa mensimulasikan bagaimana penggunaan PC di kehidupan sehari-hari. Sedangkan Cinebench R20 adalah benchmark dari MAXON Cinema 4D untuk menguji seberapa cepatkah processor merender satu scene dalam hal ini adalah pengujian Multithread yang begitu memberatkan processor.