Kompetisi di pasar handheld PC akan menjadi semakin menarik. Karena baru saja Valve–perusahaan di balik software-distribution platform Steam–mengumumkan handheld PC yang sepertinya siap melawan semua yang ada di pasar saat ini, termasuk Nintendo Switch. Dilansir dari website resmi produk-nya, Steam Deck dipersenjatai dengan APU Custom dari AMD yang telah menggunakan Zen 2 + RDNA 2 didalamnya. Menariknya, pada video impresi awal yang dirilis oleh IGN di kanal youtube mereka, Steam Deck mampu menjalankan game AAA seperti Control. Lebih detailnya Steam Deck akan menggunakan APU AMD Zen 2 4c/8t dengan kecepatan 2.4-3.5GHz dan 8 CU RDNA2 GPU dengan kecepatan 1.0-1.6GHz. Steam Deck juga sudah dilengkapi dengan memori RAM sebesar 16GB LPDDR5. Dan untuk storage terdapat 3 pilihan, 64GB eMMC, 256GB NVMe SSD, dan 512GB High-speed NVMe SSD, tentunya dengan harga yang berbeda-beda. Tapi tidak perlu khawatir, Steam Deck siap dengan slot expansi MicroSD untuk kapasitas lebih maksimal.

Dari bentuknya, Steam Deck sepertinya didesain untuk pengalaman gaming yang maksimal, mengingatkan kami kepada Nintendo Switch dan handheld konsol jadul, SEGA Game Gear dengan ukurannya yang bongsor dan warna hitam-nya. Steam Deck juga dilengkapi dengan berbagai fitur yang menarik. Mulai dari layar sentuh berukuran 7 inci, trackpad pada kedua bagian kontrol, gyroscope, dan ada 4 grip button yang bisa di kustomisasi layaknya controller Premium seperti Xbox Elite Controller. Dari segi software, Valve sudah memberikan pernyataan yang kuat bahwa Steam Deck bukanlah handheld console, namun handheld PC. “Kami rasa user tidak perlu dibatasi untuk menggunakan software apa yang bisa mereka install, Steam Deck adalah PC. Anda bisa menginstall apapun, menggunakan peripheral apapun sesuka anda. Mungkin ini lebih cocok disebut sebagai PC mungil dengan kontroler daripada sebuah konsol gaming” jelas Lawrence Yang–Desainer Valve kepada pihak IGN. Jadi SteamOS yang tertanam pada Steam Deck tidaklah permanen, kalian bahkan bisa mengganti SteamOS-nya dan menginstall Windows atau OS lain. Namun sayangnya dengan begitu banyak fitur mewah, menurut pihak Valve, Steam Deck hanya akan bertahan, ‘beberapa jam’ jika digunakan bermain game pada umumnya, dan maksimal 8 jam untuk game-streaming, game 2D ringan, atau web-browsing. 

Steam Deck sendiri dibanderol mulai dari $399 USD untuk varian kapasitas 64GB, $529 USD untuk NVMe 256GB, dan $649 USD untuk varian 512GB high-speed NVMe SSD. Steam Deck akan mulai dipasarkan pada bulan Desember 2021 di Amerika Serikat, Kanada, Eropa, Inggris dan negara lain akan menyusul pada tahun 2022. Menurut kalian bagaimana, apakah Steam Deck bisa menjadi kompetitor berat bagi GPD, AYA, atau bahkan Nintendo Switch jika dibanderol dan dengan fitur yang ditawarkan?