Thermal Analysis
Karena form factor yang kecil, storage berbasiskan M.2 tidak memiliki kemampuan untuk mendinginkan dirinya sendiri secara aktif, biasanya harus mengandalkan aliran udara pasif. Semua vendor menyertakan beberapa bentuk pelambatan termal pada drive mereka sebagai pengaman (throttle down), yang membatasi throughput setelah suhu tertentu terlampaui.
Pada halaman ini, kami akan menyelidiki apakah drive yang diuji memiliki mekanisme seperti itu, seberapa tinggi suhu yang dapat dicapai, dan apa pengaruhnya terhadap performa. Kami akan menguji drive meggunakan ATTO Disk Benchmark dengan file size 32GB, SSD yang dipasang pada slot M.2 AIC – ROG Hyper M.2 Card, sementara drive dihantam oleh Read & Write tanpa henti. test pertama dalam keadaan 0% dan 80% storage terisi. kami membuat baseline dari skenario tanpa cooler sama sekali, selanjutnya menggunakan heatsink dari ROG Hyper M.2 Card dan yang terakhir menggunakan heatsink dari Klevv. hasil suhu puncak SSD kami tangkap menggunakan HWinfo dan Flir.
Karena pada website produk Klevv CRAS C925 mereka mengklaim bahwa heatsinknya mampu menurunkan temperatur dari C925 hingga 12% maka kita juga akan membuktikan berdasarkan hasil pengujian Thermal yang kita lakukan dan berikut hasilnya.
berdasarkan pengujian yang kita lakukan kita bisa mengkoinfirmasi klaim yang mereka katakan adalah kebenaran, bahkan lebih dari klaimnya.