Thermal Analysis
Karena form factor yang kecil, storage berbasiskan M.2 tidak memiliki kemampuan untuk mendinginkan dirinya sendiri secara aktif, biasanya harus mengandalkan aliran udara pasif. Semua vendor menyertakan beberapa bentuk pelambatan termal pada drive mereka sebagai pengaman (throttle down), yang membatasi throughput setelah suhu tertentu terlampaui.
Pada halaman ini, kami akan menyelidiki apakah drive yang diuji memiliki mekanisme seperti itu, seberapa tinggi suhu yang dapat dicapai, dan apa pengaruhnya terhadap performa. Kami akan menguji drive meggunakan ATTO Disk Benchmark dengan file size 32GB, SSD yang dipasang pada slot M.2 AIC – ROG Hyper M.2 Card, sementara drive dihantam oleh Read & Write tanpa henti. test pertama dalam keadaan 0% dan 80% storage terisi. hasil suhu puncak SSD kami tangkap menggunakan HWinfo dan Flir.
pada pengujian yang kurang lebih memakan waktu 5-7 menit ternyata Klevv Genuine G560 ini berhasil menjaga temperatur dengan cukup sangat baik, puncak terpanas KLEVV Genuine G560 pada pengujian ini ada di 60,2 °C. Sebuah angka yang tidak disangka sangka mengingat heatsink dari SSD ini tidak setebal dan menjulang tinggi seperti kebanyakan NVMe Gen 5 lainnya, bahkan temperatur ini bisa dicapai tanpa menggunakan kipas pada heatsinknya, artinya ini adalah sebuah kemajuan dan langkah yang bagus yang berhasil disampaikan oleh KLEVV.